Kampung Horog - Horog Menganti

Menganti, Kec. Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah 59463

Deskripsi

Berawal dari kisah masyarakat pribumi Jepara yang kesulitan mendapatkan nasi kebutuhan premier, horog - horog menjadi salah satu alternatif pengganti. Horog – horog kini menjadi makanan tradisional Jepara yang masih banyak diminati. Makanan ini konon mulai berkembang diantara tahun 1942 - 1945 disaat masa penjajahan Jepang kala itu. Sebab pada masa penjajahan Jepang, warga pribumi dilarang untuk mengkonsumsi nasi. Kala itu petani tidak boleh menjual berasnya kepada warga. Petani harus menyetorkan hasil panennya kepada “Kuminyai (lembaga ekonomi yang dibentuk oleh Jepang pada masa penjajahannya di Indonesia)”, sejenis koperasi pada jaman Jepang. Desa Menganti menjadi salah satu sentral horog - horog yang terkenal dikalangan masyarakat Jepara. Di Desa Menganti sendiri terdapat kurang lebih ada 40 produksi horog-horog terpusat di RW 3, mereka semua kebanyakan ibu – ibu paruh baya. Bahan utama horog – horog adalah “Tepung Sagu” yang berasal dari pohon aren. Sebelum dikonsumsi, tepung aren yang sudah dibersihkan perlu dikukus dahulu sampai matang, lalu didinginkan. Jika sudah matang, horog-horog bentuknya akan berupa butiran-butiran kecil seperti busa yang kenyal dengan rasa sedikit asin. Bagi masyarakat Jepara, horog – horog merupakan sumber karbohidrat pengganti nasi atau ketela. Horog – horog umumnya dimakan bersama bakso, pecel, dan sate. Selain itu, makanan khas Jepara ini dapat dimakan bersama taburan parutan kelapa dan sedikit gula pasir. Komposisi dan Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Horog-horog. • Nama Bahan Makanan : Horog-horog ( tepung aren ) • Nama Lain / Alternatif = Tepung Aren / Aci Kawung • Banyaknya bahan yang diteliti (Food Weight) = 100 gr • Bagian yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 % • Jumlah Kandungan Energi = 355 kkal • Jumlah Kandungan Protein = 0,6 gr • Jumlah Kandungan Lemak = 1,1 gr • Jumlah Kandungan Karbohidrat = 85,6 gr • Jumlah Kandungan Kalsium = 91 mg • Jumlah Kandungan Fosfor = 167 mg • Jumlah Kandungan Zat Besi = 2,2 mg • Jumlah Kandungan Vitamin A = 0 IU • Jumlah Kandungan Vitamin B1 = 0,04 mg. • Jumlah Kandungan Vitamin C = 0 mg. (Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya) Nah, dari data tersebut di atas jelas bahwa sebagian besar kandungan gizi dari horog-horog adalah berupa karbohidrat, yang menghasilkan cukup kalori untuk beraktivitas sehari-hari. Sehingga agar kebutuhan gizi yang kita konsumsi lengkap, tentu lebih baik dikombinasikan dengan bahan makanan lain. Selain nikmat juga sehat. Sumber : 1. https://jateng.solopos.com/horog-horog-jajanan-khas-jepara-bisa-jadi-pengganti-nasi-1618386. 2. https://jateng.solopos.com/horok-horok-kuliner-khas-jepara-yang-lahir-pada-masa-penjajahan-124144. 3. https://jondang.jepara.go.id/index.php/artikel/2021/10/6/desa-jondang-central-home-industry-horog-horog. 4. https://azisbatman.blogspot.com/2020/06/horog-horog-dan-kandungan-gizinya.html?m=1.

Fasilitas