TRADISI JONDANG KAWAK

Jondang Kawak atau Festival Jondang adalah suatu tradisi yang ada di Desa Kawak, yang merupakan rangkaian acara sedekah bumi yang dilakukan setiap tahun. Nama Festival Jondang berasal dari kata “Jondang” merupakan singkatan dari jodone ngandang (jodoh datang). Jondang adalah alat yang dijadikan tempat untuk barang-barang yang dibawa saat lamaran yang diberikan kepada calon pengantin wanita. Jadi, Festival Jondang adalah mengantar jondang yang berisi makanan dan hasil bumi yang merupakan tradisi lamaran jejaka terhadap seorang gadis.

Festival Jondang dilakukan sebagai ungkapan syukur, semoga rezeki dan segala kebaikan akan ngandang (datang). Festival ini dilakukan dengan cara mengarak jondang yang diisi dengan hasil bumi warga, serta dibentuk dengan berbagai bentuk yang unik. Seperti dibentuk gundukan, berbagai jenis binatang, hiasan, dll. Berbagai jenis hasil bumi yang diangkut jondang tersebut diarak dari Balai Desa Kawak. Sebelum diarak semua peserta festival berkumpul di Balai Desa dan masyarakat terlebih dahulu disuguhi kesenian-kesenian tradisional, seperti tongtek, gamelan, dan drumband. Setelah itu satu persatu peserta mengarak kreasi jondang ke Punden Mbah Kawak/ Masjid Wali.

Arak-arakan Festival Jondang ini rutin digelar setiap Kamis Kliwon bulan Dzulhijjah atau bulan Besar. Kreasi Festival Jondang semakin tahun semakin tambah ramai dan telah tercipta kreasi-kreasi unik dari jondang yang dibuat masing-masing RT di Desa Kawak.