PERANG OBOR

Perang Obor atau disebut juga Obor-Oboran, merupakan salah satu upacara tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Kabupaten Jepara, khususnya Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Perang Obor rutin digelar setiap pada Senin Pahing, malam Selasa Pon di Bulan Dzulhijjah. Perang Obor memiliki makna sebagai ritual tolak bala dan ungkapan rasa syukur terhadap kenikmatan yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Obor pada upacara tradisional ini adalah gulungan atau bendelan dua atau tiga pelepah kelapa yang sudah kering dan bagian dalamnya diisi dengan daun pisang kering. Obor-obor yang telah siap dinyalakan bersama untuk digunakan sebagai alat untuk saling menyerang sehingga sering terjadi benturan-benturan obor yang dapat mengakibatkan pijaran-pijaran api yang besar.

Upacara ini didasarkan atas legenda Ki Gemblong yang dipercayai oleh Kyai Babadan untuk merawat dan mengembalakan ternaknya. Legenda inilah yang menjadi kepercayaan terhadap api obor yang mampu mendatangkan kesehatan dan menolak bala.